1、iPENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAKDR. IR. WAHYU WIDODO, MSiiKATA PENGANTARAlahmdulillah, segala puji bagi Allah SWT.yang telah memberikan kehidupan bagi makhluk hidup di alam semesta. Dengan kebesaran-Nya manusia dapat menjadi khalifah di bumi dan dengan keagungan-Nya manusia dapat berfikir. Sholawat ba
2、gi Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW. Yang memberi penerangan bagi manusia menuju jalan kesempurnaan hidup melalui kitab suci Al Quran dan Sunnahnya. Semoga amal beliau tetap berlimpah dan berlanjut selamanya.Betapa beratnya merangkai ide, membentuk konsep, memadukan kata dan menyusun kalimat menjadi
3、sebuah buku. Betapa bahagiannya ketika kata akhir dapat diselesaikan dan akhirnya terkumpul ribuan kata yang berjudul “Pengantar Ilmu Nutrisi Ternak”. Sebuah proses yang memerlukan perjuangan yang cukup melelahkan.Tetapi tidak terlupakan jasa banyak fihak yang mendorong penulisan buku ini sehingga m
4、enjadi bentuk seperti saat ini. Terima kasih yang pertama saya sampaikan pada orang tua, mertua, istri dan anak, saudara dan semua yang masih mempunyai hubungan kekerabatan.Kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Peternakan UMM, Lembaga Penelitian UMM, dan semua fihak yang telah me
5、ndorong selesainya penulisan buku ini. Semoga amal baik semua fihak mendapat balasan yang lebih di hadirat Allah SWT. Akhirnya segala suatu perbuatan mestilah tidak sempurna. Saya mohon maaf pada semua fihak apabila masih banyak kekurangan yang terjadi, baik sebelum, selama dan setelah penulisan buk
6、u ini. Insya Allah kekurangan tersebut akan selalu menjadi perhatian dan perbaikan saya selanjutnya. Amin.iiiDorongan Istri dan Anak yang menyebabkan buku ini selesaiSehingga layak penghargaan disampaikan pada merekaSemoga lestari amal kebaikan di duniaivDAFTAR ISIKATA PENGANTAR iiHALAMAN PERSEMBAHA
7、N iiiDAFTAR ISIivDAFTAR TABELviiiBAB 1. PENDAHULUAN .1BAB 2. KARBOHIDRAT DAN METABOLISMENYA 52.1. Pengertian Karbohidrat52.2. Pencernaan dan Penyerapan Karbohidrat 62.3. Metabolisme Energi dari Karbohidrat .8BAB 3. LEMAK DAN METABOLISMENYA .153.1. Klasifikasi Lemak153.2. Klasifikasi asam lemak 163.3
8、. Transport Lemak ke Jaringan 173.4. Sintesa Lemak203.5. Oksidasi asam lemak .223.6. Pengaruh Lemak pada Ternak .23BAB 4. PROTEIN DAM METABOLISMENYA264.1. Klasifikasi Protein264.2. Pencernaan dan Penyerapan Protein294.3. Pembentukan Polipeptida 314.4. Siklus Metabolisme Energi dari Protein 344.5. Si
9、klus urea374.6. Kebutuhan dan Defisiensi Protein pada Ternak. .38BAB 5. VITAMIN DAN METABOLISMENYA415.1. Klasifikasi vitamin.415.2. Kegunaan, Sumber dan Defisiensi Vitamin.425.2.1. Vitamin B1 (Tiamin)425.2.2. Vitamin B2 (Riboflavin) 435.2.3. Vitamin B5 (Asam pantotenat) 445.2.4. Vitamin B6 (Piridoks
10、in).445.2.5. Vitamin B12 (Kobalamin) 455.2.6. Biotin .465.2.7. Niacin (asam nikotinat) .465.2.8. Asam folat (asam “pteroylglutamic“)475.2.9. Vitamin C (Asam askorbat).475.2.10. Vitamin A (antixeroptalmia) .485.2.11. Vitamin D (anti rakhitis) .49v5.2.12. Vitamin E (tokoferol) 505.2.13. Vitamin K 51BA
11、B 6. MINERAL DAN METABOLISMENYA .526.1. Klasifikasi Mineral 526.2. Kegunaan, Sumber dan Defisiensi Mineral .536.2.1. Kalsium536.2.2. Fosfor.546.2.3. Natrium556.2.4. Kalium .566.2.5. Magnesium 576.2.6. Seng .586.2.7. Besi586.2.8. Mangan596.2.9. Tembaga 606.2.10. Selenium616.2.11. Yodium626.2.12. Moli
12、bdenum 64BAB 7. ANTI NUTRISI PADA UNGGAS657.1. Kasifikasi Anti Nutrisi.657.2. Klasifikasi Anti Nutrisi pada Unggas Berdasarkan Struktur Kimia .697.2.1. Alkaloid .697.2.2. Glikosida697.2.3. Protein697.2.4. Asam amino dan turunan asam amino.707.2.5. Karbohidrat707.2.6. Lemak707.2.7. Glikoprotein.707.2
13、.8. Glikolipid.707.2.9. Substansi metal-binding 717.2.10. Resin717.2.11. Senyawa fenol .717.2.12. Sesquiterpen lakton .717.2.13. Mikotoksin.717.2.14. Anti Nutrisi lain.727.3. Sumber, Biosintesa dan Pengaruh Anti Nutrisi Utama pada Ternak.727.3.1. Glukosida sianogenik 727.3.2. Anti Tripsin .74vi7.3.3
14、. Aflatoksin 767.2.4. Cyclopropionid797.3.5. Mimosin.817.3.6. Gosypol827.3.7. Tannin857.3.8. Patulin877.3.9. Asam Penisilat.887.3.10. Solanin.89BAB 8. EVALUASI PAKAN.928.1. Evaluasi Pakan dengan Uji Fisis928.2. Uji kimiawi 938.2.1. Analisa Energi .948.2.2. Analisa proksimat1028.2.3. Analisa asam ami
15、no.1078.2.4. Analisa mineral1088.2.5. Analisa serat (van Soest) .1108.3. Uji Biologis pada Ternak.1138.3.1. Cara pengamatan konsumsi pakan .1138.3.2. Cara pengamatan pertambahan bobot badan1148.3.3. Cara pengamatan konversi pakan1148.3.4. Cara pengamatan imbangan efisiensi protein1148.3.5. Cara peng
16、amatan berat bulu 1148.3.6. Berat karkas.1158.3.7. Imbangan daging dan tulang .1158.3.8. Kandungan protein daging .1158.3.9. Kandungan lemak daging1158.3.10. Cara pengamatan retensi nitrogen .1158.3.11. Cara pengamatan nilai biologis pakan.1168.3.12. Cara pengamatan glukosa darah1168.3.13. Cara peng
17、amatan protein darah .1178.3.14. Cara pengamatan berat hati .1198.3.15. Cara pengamatan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transferase) .1198.3.16. Cara pengamatan SGOT (Serum Glutamat Oksalat Transferase) .1218.3.17. Cara pengamatan berat ginjal 1228.3.18. Cara pengamatan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen)
18、1238.3.19. Cara pengamatan kadar kreatinin 1248.3.20. Cara pengamatan kandungan Hemoglobin (Hb) viimenurut metode Sahli1258.3.21. Lemak abdominal 125DAFTAR PUSTAKA .126viiiDAFTAR TABELTabel 3.1. Asam-asam lemak tidak jenuh 16Tabel 3.2. Asam-asam lemak jenuh .17Tabel 3.3. Perbedaan oksidasi dengan bi
19、osintesis asam palmitat 23Tabel 4.1. Posisi masing-masing asam amino dalam pembentukan ikatan peptida 32Tabel 6.1. Klasifikasi mineral esensial 52Tabel 7.1. Penggolongan anti nutrisi berdasarkan famili tanaman 65Tabel 7.2. Penggolongan anti nutrisi berdasarkan fisiologis .66Tabel 7.3. Penggolongan a
20、nti nutrisi berdasarkan asal tanaman .67Tabel 7.4. Penggolongan anti nutrisi berdasarkan efek metabolisme 681BAB 1 PENDAHULUANApa itu ilmu nutrisi, mengapa ada ilmu nutrisi, apakah diperlukan oleh manusia? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dari rasa skeptis terhadap kepentingan ilmu nutrisi. Hal-hal
21、semacam inilah yang harus dijelaskan sehingga dapat membuka wawasan setiap orang tentang pentingnya ilmu nutrisi.Dari tahun ke tahun, rahasia makanan semakin terkuak. Mula-mula mereka secara sederhana dapat menemukan makanan yang berguna bagi manusia maupun hewan dan mana yang tidak berguna. Mereka
22、mengamati bahwa manusia yang tidak atau kurang makan akan sakit. Mereka mengamati juga apabila makanan tersebut pahit pasti tidak baik bagi tubuh. Pertanyaanpun berkembang, mengapa makanan ini berguna, sementara yang lain tidak ?. Mengapa buah tertentu rasanya manis, sementara buah lain rasanya asam
23、 ? Mengapa sayuran tersebut berwarna hijau, sementara yang lain berwarna putih ?. Mengapa-mengapa tersebut semakin mengumpul dan menggumpal dalam bentuk tanda tanya yang semakin membesar.Mula-mula ditemukanlah zat-zat makanan yang mempunyai kegunaan besar bagi manusia maupun hewan. Penemuan tersebut
24、 dimulai dari adanya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kemudian menyusul penemuan zat-zat makanan yang lebih mikro lagi yang biasanya merupakan bagian dari zat-zat makanan di atas. Karbohidrat misalnya, setelah diteliti lebih dalam ternyata merupakan kumpulan senyawa yang dapat dikla
25、sifikasikan lagi sebagai monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Demikian juga setelah diperdalam oleh para peneliti ternyata turunan karbohidrat tersebut masih juga dapat dipecah lagi menjadi senyawa yang lebih kecil lagi. Seperti misalnya, monosakarida terdiri dari fruktosa, gala
26、ktosa, manosa dan glukosa. Setelah diteliti lagi ternyata turunan monosakarida tersebut masih dapat dibagi-bagi lagi, sehingga diketemukanlah komponen dasar pembentuk karbohidrat. Sekarang para ilmuwan maupun peneliti sudah dapat mengetahui bahwa komponen dasar kimia karbohidrat adalah Karbon, Hidro
27、gen dan Oksigen. Komponen dasar zat makanan lainnya umumnya terdiri dari gabungan ketiga unsur kimia tersebut di atas ditambah dengan 2Nitrogen untuk protein, ataupun unsur-unsur kimia lainnya yang akan membentuk suatu senyawa. Kecuali mineral yang umumnya hanya terdiri dari satu unsur kimia, tetapi
28、 dalam makanan ataupun di alam umumnya berbentuk senyawa yang mengandung komponen-komponen C, H, O dan N yang memang merupakan unsur kimia yang banyak terdapat di alam.Protein ternyata merupakan kumpulan dari peptida yang apabila dipecah lagi akan ditemukan komponen-komponen asam amino, suatu zat pe
29、mbentuk dasar kehidupan. Lemak demikian juga, ternyata lemak merupakan kumpulan dari asam-asam lemak ditambah dengan gliserol. Maka semakin bersemangatlah para ahli nutrisi untuk meneliti lebih jauh lagi.Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah, zat-zat makanan tersebut berguna untuk apa dalam
30、 tubuh ? Dari sini berkembanglah penelitian tentang metabolisme zat makanan dalam tubuh yang menjadi inti dari peredaran zat-zat makanan dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari katabolisme (pemecahan) dan anabolisme (pembentukan). Pada prinsipnya ketiga zat makanan utama yaitu karbohidrat, lemak dan p
31、rotein akan mengalami proses pemecahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi melalui dua jalur metabolisme utama. Jalur pertama karbohidrat adalah glikolisis, jalur pertama lemak adalah oksidasi dan jalur pertama protein adalah deaminasi. Setelah melewati jalur pertama tersebut, ketiganya akan
32、 bertemu dalam satu siklus untuk menghasilkan energi. Energi tersebut berguna untuk aktivitas makluk hidup seperti bergerak, bernafas, bertelur, melahirkan dan lain-lain. Tanpa energi, makluk hidup tidak akan dapat berbuat apa-apa dan tidak akan menjadi apa-apa. Siklus tersebut dinamakan dengan sikl
33、us asam sitrat atau siklus Krebs. Apabila pembentukan energi berlebihan, tubuh sudah mengatur dengan cermat, energi dari karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen dalam darah dan hati. Sementara itu energi lainnya disimpan dalam bentuk timbunan lemak di seluruh tubuh. Apabila masih berlebihan lagi
34、tubuh akan terus menyimpan sehingga bentuk tubuh akan menjadi tidak karuan, seperti tong. Ciri kemakmuran suatu bangsa dapat dilihat dari timbunan lemak tubuh rakyatnya, apabila timbunan semakin banyak bararti rakyat semakin makmur, karena dapat mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Sementara itu,
35、 khusus untuk protein masih mempunyai jalan sendiri untuk sistem metabolismenya selain yang di atas, yaitu sistem 3metabolisme dalam ribosom sel untuk sintesis asam amino menjadi protein jaringan-jaringan tubuh. Fungsinya adalah untuk tumbuh dan berkembangnya makluk hidup. Apabila masukan (intake) p
36、rotein berlebihan, tubuh dengan bijaksana akan mengeluarkan sisa protein tersebut melewati urine. Sama seperti timbunan lemak diatas, ciri kemakmuran suatu bangsa juga dapat dilihat dari warna urine rakyatnya. Warna kuning menandakan masih banyak sisa protein, sedangkan warna semakin bening menunjuk
37、kan kekurangan protein. Semakin kuning warna urine rakyat, semakin makmur rakyatnya, karena rakyat tersebut mendapat makanan tinggi protein secara berlebihan.Selain jalur utama tersebut semuanya dinamakan dengan jalur metabolime sekunder. Pada bagian metabolisme sekunder inilah pada tanaman muncul h
38、asil metabolit berupa anti nutrisi. Pada tanaman, anti nutrisi ini biasanya berguna biasanya untuk sistem pertahanan dan kelestarian hidup tanaman tersebut. Misalnya, allelopati pada alang-alang berguna sebagai racun pada tanah supaya tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitar alang-alang dan dalam
39、tataran persaingan adalah untuk menyingkirkan tanaman lain. Pada tanaman mawar yang mempunyai minyak atsiri berbau harum, fungsinya adalah untuk menarik perhatian serangga untuk datang dan mengisap zat-zat makanan dari mawar tersebut. Diharapkan dari serangga tersebut nantinya dapat mempertemukan pu
40、tik dan serbuk sari mawar. Maka lestarilah mawar tersebut dari generasi ke generasi selanjutnya. Anti nutrisi adalah istilah zat-zat makanan yang ada dalam tanaman yang apabila dikonsumsi hewan ataupun manusia menyebabkan kekurangoptimalan fungsi hidup, produksi dan reproduksi hewan ataupun manusia
41、tersebut. Anti nutrisi adalah lawannya nutrisi. Kerjanya adalah menghambat, menghancurkan, mengusir nutrisi yang menjadi lawannya dengan berbagai cara. Penyerangan tersebut sudah dapat dimulai pada waktu masih dalam bahan makanan, waktu masuk dalam saluran pencernaan, dalam sistem peredaran darah, d
42、alam sistem metabolisme tubuh ataupun pada saat nutrisi sudah menjadi bagian jaringan tubuh. Contoh-contohnya antara lain, sewaktu nutrisi masih dalam bahan makanan yang nekat menghambat ketersediaan nutrisi tersebut salah satunya adalah lignin. Pada banyak tanaman, lignin menghambat ketersediaan pr
43、otein untuk dikonsumsi hewan ataupun manusia karena sebagian molekul protein dikelilingi oleh lignin. Sementara lignin sendiri 4susahnya bukan main untuk dicerna. Kalau tidak percaya, silakan memakan kulit pohon mangga yang banyak mengandung lignin sekaligus didalamnya mengandung protein. Contoh pen
44、ghambatan dalam saluran pencernaan adalah tannin yang banyak terdapat dalam tanaman sorgum. Tannin tersebut apabila dalam saluran pencernaan akan berikatan dengan protein sehingga protein tidak dapat diserap oleh usus. Contoh anti nutrisi yang kerjanya dalam peredaran darah adalah asam sianida yang
45、banyak terdapat dalam bungkil biji karet ataupun singkong. Asam sianida dalam darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk ikatan sianoglobin. Akibatnya oksigen yang mestinya diangkut darah untuk kegiatan metabolisme tubuh tinggal menggigit jari. Anti nutrisi papain lebih kejam lagi, tubuh sudah
46、 bersusah payah membangun jaringan-jaringan tubuh untuk hidup dan berkembang yang umumnya terdiri dari ikatan-ikatan protein, sudah begitu dengan ringannya papain mendegradasikan protein tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. 5BAB 2 KARBOHIDRAT DAN METABOLISMENYA2.1. Pengertian Karboh
47、idratKarbohidrat mempunyai komposisi kimia yang mengandung C, H dan O. Semakin kompleks susunan komposisi kimia, maka akan semakin sulit dicerna. Hidrogen dan oksigen biasanya berada dalam rasio yang sama seperti yang terdapat dalam molekul air yaitu H2O (2H dan 1O). Klasifikasi karbohidrat menurut
48、urutan kompleksitas terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida dan polisakarida. Monosakarida atau gula sederhana yang penting mencakup pentosa (C5H10O5) yaitu gula dengan 5 atom C dan heksosa (C6H12O6). Pentosa terdapat di alam dalam jumlah sedikit. Pentosa dapat dihasilkan melalui hidrolis
49、is pentosan yang terdapat dalam kayu, janggel jagung, kulit oil, jerami. Pentosa terdiri dari arabinosa, ribosa, dan xilosa. Heksosa bersifat lebih umum dan lebih penting dalam pakan dibandingkan dengan monosakarida lainnya. Heksosa terdiri dari fruktosa, galaktosa, manosa dan glukosa. Fruktosa (levulosa) terdapat bebas dalam buah yang masak dan dalam madu. Galaktosa berada dalam senyawa dengan glukosa membentuk laktosa (gula susu). Glukosa (dekstrosa) terdapat dalam madu, dan bentuk inilah yang terdapat dalam darah.Disakarida dibentuk oleh kombinasi kimia dari dua molekul monos